SIKKA, KOMPAS.com – Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan masih belum menemukan empat korban KM Lebanon yang tenggelam di Perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pencarian hari kedua, Rabu (21/8/2024). Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, operasi SAR dimulai pagi tadi pukul 07.00 Wita. Tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian menggunakan alut rubber boat Pos SAR Alor, speedboat KSOP Alor, speedboat Polair Polda NTT, speedboat nautica dive, serta dua perahu nelayan.
Selain itu, penyisiran darat di pesisir pantai sejauh satu kilometer. Namun, hingga sore hari belum membuahkan hasil. “Pencarian korban juga dilakukan dengan metode penyelaman di lokasi kejadian oleh Pos AL Alor dan tim nautica dive, namun hingga pukul 18.00 Wita belum membuahkan hasil,” ujar Supriyanto di Maumere, Rabu.
Dia mengungkapkan, selama operasi pencarian tidak ada kendala, cuaca cerah, dan gelombang landai. Pencarian akan dilanjutkan besok, Kamis (22/8/2024). Sebelumnya diberitakan, KM Lebanon yang mengangkut 23 orang penumpang tenggelam di Perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (20/8/2024). Kapal tersebut hendak berlayar dari Desa Alor Kecil menuju Pulau Pura Alor. Namun, di tengah perjalanan, KM Lebanon tenggelam akibat gelombang dan arus kencang di sekitar Perairan Pulau Pura.
Sebanyak 19 penumpang berhasil dievakuasi nelayan setempat, sementara empat orang dilaporkan hilang. Keempat korban yakni Desi Huluang (28), Olivia Duka (5), Agustina Pulinggomang (10), dan Grais A Djaha (5).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pencarian Hari Kedua, 4 Korban KM Lebanon yang Tenggelam di Perairan Pulau Pura Belum Ditemukan”, Klik untuk
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
